Meningkatkan Daya Resapan Air
Kehadiran lubang resapan biopori secara
langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas
kolorn/dinding lubang.. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan
diameter 10 crn dan dalam 100 crn rnaka luas bidang resapan akan
bertambah sebanyak 3140 crn 2 atau hampir 1/3 rn 2.
Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan
diarnater 10 crn, yang semula mempunyai bidang resapan 73.5 crn 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 crn, luas bidang resapannya menjadi 3213 crn 2.
Dengan adanya aktivitas fauna tanah pada
lubang resapan rnaka biopori akan terbentuk dan senantiasa terpelihara
keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini akan selalu terjaga
kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas
bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersarna-sarna akan
meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.
Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
Lubang resapan biopori “diaktifkan”
dengan memberikan sampah organik kedalarnnya. Sampah ini akan dijadikan
sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya
melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekornpoisi ini dikenal
sebagai kompos. Dengan melalui proses seperti itu rnaka lubang resapan
biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus
berfungsi sebagai “pabrik” pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada
setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis
tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran
organik rnaka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan
sebagai pupuk sayurannya.
Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman
Seperti disebutkan di atas. Lubang
Resapan Biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah
dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan
rnenciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan
dijadikan “saluran” air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan
memanfaatkan aktivitas mereka rnaka rongga-rongga atau liang-liang
tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga
kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung
dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan sangat
menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini
adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode
tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi
hurnus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atrnosfir
sebagai gas rumah kaca; berarti mengurangi pemanasan global dan
memelihara biodiversitas dalam tanah.
Dengan hadirnya lubang-lubang resapan
biopori dapat dicegah adanya genangan air, sehingga berbagai masalah
yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah
dan kaki gajah (filariasis) akan dapat dihindari.
sumber : http://biopori.innov.ipb.ac.id/2011/10/12/keunggulan-dan-manfaat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar