Setiap negara diseluruh dunia begitu
menekankan pentingnya kualitas pendidikan. Salah satu langkah konkret
untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menetapkan anggaran
pendidikan yang lebih besar dibandingkan anggaran lainnya. China dan
Korea Selatan menjadi dua negara yang begitu menekankan pentingnya
pendidikan bagi rakyatnya. Anggaran pendidikan di China mencapai 13,1%
dari anggaran negara, sedangkan di Korea Selatan anggaran pendidikan
negara mencapai 18,9%. Bandingkan dengan Indonesia yang memang
menganggarkan anggaran pendidikan sebesar 20%, namun pada prakteknya
masih jauh dari kenyataan.
Bisa dibilang
bahwa salah satu penyebab banyaknya pengangguran di Indonesia adalah
karena kesalahan pada sistem pendidikan serta pelayanan dalam kegiatan
belajar mengajar. Kita akan dengan mudahnya mendengar pergantian
kurikulum pada setiap pergantian menteri. Tidak bakunya standar
pendidikan kita juga menyebabkan ketidapastian dalam usaha peningkatan
kualitas pendidikan. Bahkan untuk menetapkan standar kelulusan pun
Indonesia masih sering kebingungan. Tidak hanya sekedar masalah
kurikulum, kualitas pengajar pun bisa dibilang tidak sesuai dengan
standar yang seharusnya. Kebanyakan para guru yang ditugaskan oleh tiap
sekolah untuk memberikan transfer ilmu seperti kebingungan dalam
mengajar. Entah karena bingung dengan standar pendidikan yang selalu
berubah atau karena memang tidak ahli dalam bidang yang diajarkan.
Setelah mengungkit masalah kualitas
pendidikan, masalah kualitas pelayanan pendidikan pun bisa dibilang
sangat memprihatinkan. Masih banyaknya bangunan sekolah yang sangat
buruk kondisinya. Sekolah-sekolah yang beratapkan langit pun sering kita
temui. Lantainya pun terbuat langsung dari tanah, serta tidak cukupnya
buku-buku yang seharusnya didapatkan oleh setiap siswa. Belum lagi
mahalnya biaya sekolah dan kuliah yang menyebabkan banyak orangtua yang
enggan untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Padahal kita semua tahu
bahwa pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia.
Inilah realita yang dialami dunia pendidikan di Indonesia.
Kondisi diataslah yang menghambat
Indonesia untuk bisa bangkit mengatasi masalah rendahnya kualitas sumber
daya manusia serta tingginya angka pengangguran. Minimnya kualitas dan
fasilitas pendidikan tentunya berdampak secara signifikan terhadap
kualitas manusia itu sendiri. Begitu banyaknya masalah yang dihadapi
pemerintah tentunya tidak bisa kita selesaikan secara cepat.
Walaupun begitu, pemerintah harus bisa
membuat prioritas dalam upaya perbaikan kualitas manusia Indonesia.
Realisasi anggaran pendidikan yang mencapai 20% dari total APBN negara
harus bisa segera direalisasikan oleh pemerintah. Jangan sampai anggaran
yang telah besar ini justru dikorup oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Penetapan sistem pendidikan yang baku serta tidak
harus berubah pada setiap pergantian menteri harus bisa menjadi target
pemerintah. Hal ini bisa memberikan kepastian bagi setiap pengajar dan
sekolah. Kelengkapan fasilitas serta pemerataan kualitas pendidikan bagi
setiap warga negara, khususnya daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.
Daerah-daerah seperti ini seharusnya menjadi fokus pemerintah karena
banyak sekali masyarakat yang tidak memperoleh hak mereka dalam
memperoleh pendidikan. Terakhir, perbaikan kualitas para pendidik pun
harus bisa diperhatikan oleh pemerintah. Jangan sampai para guru yang
mengajari para calon pemimpin bangsa ini justru merupakan orang-orang
yang tidak mengerti apa yang mereka ajarkan. Inilah beberapa hal yang
harus segera dilakukan pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah SDM
di Indonesia.
sumber : http://widiyanto.com/peningkatan-kualitas-pendidikan-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar